Pimpinan Pondok Modern
Daar El-Kutub
![]() |
Pimpinan Pondok Pesantren Modern DAAR EL-KUTUB |
Anak-anaku yang
tercinta, ’
Kita tidak tahu persis
pada urutan berapakah kita ini dari deretan manusia dari Nabi Adam AS. Tapi
yang jelas, kita ditaqdorkan untuk hidup pada zaman Nabi Muhammad SAW atau
menjadi umatnya. Maka tidak ada kata yang kita ucapkan kecuali Alhamdulillah
dan Syukruiiah, karena dari makna kaiimat-kaiimat tersebut terdapat tekad kuat
untuk menjadi manusia yang lebih naik.
Anak -anakku...
untuk menjadi manusia
lebih baik, Allah telah memberi hidayah atau pentunjuk yang komplit kepada
setiap manusia, dari mulai di kandungan hingga kita ke alam barzakh pada umur
yang berbeda --beda. Amat sangat merugi jika manusia tidak menggunakan seiuruh
petunjuk yang diberikan Allah secara optimal.
ingatlah, yakinlah,
seyakin-yakinnya!!! bahwa Allah tidak menjadikan manusia tidak pernah
menciptakannya untuk menjadi manusia pemalas, merugi, celaka dan haihai negatif
iainnya, baik untuk kehidupan dunia yang sangat singkat ini atau kehidupan
akhirat nanti. Allah menciptakan kita berbeda -beda merupakan bukti keluasan
ilmu Allah, bukan untuk membuat strata atau kasta kehidupan manusia.
Pimpinan Pondok Modern
Daar El-Kutub
![]() |
Alumni Ke-23 |
Anak-anaku yang
tercinta, ’
Kita tidak tahu persis
pada urutan berapakah kita ini dari deretan manusia dari Nabi Adam AS. Tapi
yang jelas, kita ditaqdorkan untuk hidup pada zaman Nabi Muhammad SAW atau
menjadi umatnya. Maka tidak ada kata yang kita ucapkan kecuali Alhamdulillah
dan Syukruiiah, karena dari makna kaiimat-kaiimat tersebut terdapat tekad kuat
untuk menjadi manusia yang lebih naik.
Anak -anakku...
untuk menjadi manusia
lebih baik, Allah telah memberi hidayah atau pentunjuk yang komplit kepada
setiap manusia, dari mulai di kandungan hingga kita ke alam barzakh pada umur
yang berbeda --beda. Amat sangat merugi jika manusia tidak menggunakan seiuruh petunjuk
yang diberikan Allah secara optimal.
ingatlah, yakinlah,
seyakin-yakinnya!!! bahwa Allah tidak menjadikan manusia tidak pernah
menciptakannya untuk menjadi manusia pemalas, merugi, celaka dan haihai negatif
iainnya, baik untuk kehidupan dunia yang sangat singkat ini atau kehidupan
akhirat nanti. Allah menciptakan kita berbeda -beda merupakan bukti keluasan
ilmu Allah, bukan untuk membuat strata atau kasta kehidupan manusia.
Anak-anakku,
Hidup ini adalah rahmat
Allah atau kasih sayang Allah kepada manusia. Makajangan sia -siakan hidupmu
walau sesaat,jangan berbuat diskridet dalam hidupmu, sebab bukan hidayah yang
belum datang, tapi hidayah tidak kamu gunakan, tidak kamu pakai. AiQur'an sudah
datang, Nabi Muhammad SAW sudah datang, tapi Ai-Qufan tidak dipakai. Nabi
Muhammad (sabdanya) tidak kita gunakan.
Anak-anakku,
Jadilah manusia yang
bertanggunjawab, tanggungjawab terhadap kemanusiaan… dimana saja kamu _berada.
imya Allah kamu jadi hamba Allah bukan hamba hawa nafsu